FOTO: Pesiar Dalam Kisah 'Kematian Di Sungai Nil'

SS Sudan menjadi kapal pesiar kayu yang berlayar di Sungai Nil dan menginspirasi novelis Agatha Christie menulis kisah `Death on the Nile`.

Penampakan kapal pesiar Sungai Nil, SS Sudan, yang pernah ditumpangi novelis Dame Agatha Christie dan menginspirasinya menulis kisah kriminal `Death on the Nile`. (Khaled DESOUKI / AFP)

Lebih dari seabad setelah kapal itu pertama kali menjelajahi perairan Sungai Nil, Kapal Uap Sudan (SS Sudan) menarik kedatangan wisatawan mengikuti jejak novelis kriminal legendaris Agatha Christie. (Khaled DESOUKI / AFP)

Dibangun untuk keluarga kerajaan Mesir pada tahun 1885 dan diubah menjadi kapal pesiar pada tahun 1921, SS Sudan ditumpangi novelis tersebut bersama suami keduanya, arkeolog Max Mallowan, pada tahun 1933. (Khaled DESOUKI / AFP)

Di antara 23 kamar dan suite kapal, pengelola mengatakan ruang yang pernah dihuni Agatha Christie masih "yang paling populer". (Khaled DESOUKI / AFP)

Penumpang dibawa pergi dengan rute perjalanan asli Christie, berhenti di situs arkeologi kuno yang sama, meskipun dengan perbedaan mesin - kapal sekarang menggunakan tenaga diesel dan surya, bukan batu bara. (Khaled DESOUKI / AFP)

Sebanyak 67 staf bertugas di kapal, dan perjalanan mewah delapan hari juga termasuk menginap di dua hotel bersejarah bertarif US$ 4.000 (sekitar Rp56,4 juta), tetapi ada daftar tunggu yang panjang untuk bermalam di kabin Christie. (Khaled DESOUKI / AFP)

Perhentian terakhir di kapal pesiar ini adalah Old Cataract Hotel, yang selama bertahun-tahun telah menerima tamu mulai dari Perdana Menteri Inggris Winston Churchill hingga pemenang Hadiah Nobel Sastra Mesir, Naguib Mahfouz, kata Selim Shawer, manajer hotel. (AFP/KHALED DESOUKI