Jokowi Sebut 2020 Krisis Terberat Dalam Sejarah Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tahun 2020 merupakan krisis terberat dalam sejarah dunia. Krisis tahun ini dipicu oleh pandemi Covid-19 yang berdampak pada aspek sosial dan ekonomi.
Dampak pandemi pada perekonomian, membuat banyak masyarakat di dunia kehilangan pekerjaannya karena mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tak terkecuali Indonesia.
"Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, banyak orang kehilangan nafkah yang membuat tahun 2020 merupakan krisis terberat dalam sejarah dunia. Bangsa Indonesia kita juga tak luput dari cobaan yang tidak mudah ini, ujian yang amat berat ini, tapi kita harus bersyukur alhamdulillah kita mampu menghadapinya dengan ketegaran," ujarnya dalam sambutan tahun baru 2021 melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12).
Seperti diketahui, sejumlah negara mengalami resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Indonesia sendiri mengalami resesi ekonomi setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen di kuartal II dan negatif 3,49 persen di kuartal III 2020.
Namun, kepala negara meyakini jika ekonomi mampu pulih tahun depan. Ia menuturkan tanda-tanda pemulihan sudah tampak pada kuartal III dan IV tahun ini. Hal ini ditandai dengan munculnya investasi baru sehingga menggerakkan industri dan ekonomi masyarakat.
Namun, ia mengingatkan jika permasalahan Covid-19 ini belum selesai. Mantan Walikota Solo itu mengatakan ada satu syarat yang harus dilakukan semua golongan masyarakat untuk mencapai target pemulihan di 2021.
"Tapi bukan berarti persoalan selesai, ada satu syarat, ada satu syarat terpenting yang harus kita kerjakan untuk capai pemulihan ini. Kita harus berhasil atasi pandemi Covid-19, kita harus mampu hentikan wabah ini dengan segera, memang sesuatu yang tidak mudah," katanya.
Komentar
Posting Komentar