42 Wisatawan Ke Jabar Positif Covid-19 Usai Tes Antigen Acak

Puluhan wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat (Jabar) dinyatakan positif Covid-19 saat libur Natal 2020 lalu. Hal itu berdasarkan tes masif secara acak yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar.

"Saya laporkan ada tiga ribu turis yang dites kemarin di berbagai titik, yang positif 42 orang," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (28/12).

Emil, panggilannya mengatakan, pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan rapid test antigen itu menyasar wisatawan yang masuk ke Jabar. Selain di area wisata, tes masif juga dilakukan di sejumlah rest area.

"(Yang positif Covid-19) langsung dirujuk untuk melakukan PCR dan isolasi mandiri," tuturnya.

Menurut Emil, total ada 60 ribu stok rapid test antigen yang dimiliki Jabar. Jumlah tersebut bertambah seiring masuknya bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 20 ribu.

"Kami bangga karena telah menggunakan produk dalam negeri yang buatan Unpad (Universitas Padjajaran). Itu andalan kami melengkapi pergeseran dari antibodi menjadi antigen," ujarnya.

Sebelumnya, Emil sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar.

Ia mengimbau bupati/wali kota di Jabar juga melarang perayaan Tahun Baru 2021, terutama daerah yang banyak destinasi wisata.

Emil menilai ada tiga hal yang perlu dihindari oleh semua pihak dalam libur akhir tahun ini, yakni kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang.

Dalam situasi seperti ini, kata Emil, besar kemungkinan droplet terbang ke udara dari aktivitas bersin atau batuk, berbincang lebih dari 15 menit, karaoke atau pidato, serta aktivitas meniup terompet.

"Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang," ujarnya.